Berikutprinsip dasar dalam mendesain sebuah poster kecuali. Ada beberapa prinsip-prinsip dari poster yang baik dan harus di perhatikan. Berikut ini adalah teknik dasar dalam permainan bola voli kecuali. Prinsip desain terdiri atas 5 hal yaitu keseimbangan balance kesatuan unity ritme rhytm penekanan emphasis dan proporsi. Poster mempunyai
dJ4K. Etika profesi merupakan suatu sikap hidup yang bertujuan untuk dapat memberikan suatu pelayanan yang sifatnya profesional kepada masyarakat. Etika profesi atau juga kode etik profesi ini sangat berhubungan dengan bidang tertentu yang berhubungan dengan masyarakat atau juga konsumen dengan secara langsung. Baca Juga Contoh Sikap Profesional Dalam Perusahaan!!! Etika profesi ini berperan sebagai sistem norma, nilai, serta aturan profesional secara tertulis yang dengan tegas menyatakan apa yang benar/baik serta apa yang tidak benar/tidak baik bagi seorang profesional. Dengan kata lain, tujuan dari etika profesi ini adalah untuk seorang profesional tersebut bertindak sesuai dengan aturan serta juga menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi. Prinsip Dasar Etika Profesi Dalam etika profesi ada beberapa prinsip-prinsip dasar yang perlu diketahui. Prinsip-prinsip ini melandasi pelaksanaan etika profesi, diantaranya sebagai berikut 1. Prinsip tanggung jawab Semua tenaga kerja profesional sudah sepatutnya bekerja dengan diliputi rasa tanggung jawab yang besar. Pekerjaan harus dilakukan secara serius dan baik sehingga hasilnya bisa maksimal. Dengan memiliki rasa tanggung jawab dalam menjalankan pekerjaan, maka perusahaan dapat dianggap memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. 2. Prinsip keadilan Dalam menjalankan setiap pekerjaan dan tanggung jawab profesi, maka seorang karyawan atau tenaga kerja haruslah mengedepankan keadilan. Keadilan ini harus diberikan kepada setiap orang yang berhak menerimanya termasuk dalam hal pekerjaan. 3. Prinsip otonomi Bila Anda bekerja dan menempati suatu jabatan di dalam perusahaan, itu berarti Anda memiliki wewenang dan kebebasan dalam menjalankan pekerjaan tertentu. Tentunya wewenang dan kebebasan ini harus dijalankan sesuai dengan kode etik yang dimiliki oleh Anda sebagai seorang profesional. Dengan begitu setiap tugas yang dikerjakan dapat diselesaikan dengan baik. 4. Prinsip integritas moral Yang dimaksud dengan Integritas moral disini adalah kualitas kejujuran serta prinsip moral dalam diri seseorang yang harus dilakukan dengan secara konsisten dalam menjalankan profesinya. Tentunya konsistensi dalam menjalankan moral ini berkaitan dengan profesionalitas. Bagi seorang profesional harus memiliki komitmen terhadap dirinya untuk dapat menjaga kepentingan profesi itu kepada diri sendiri dan masyarakat. Memiliki moral yang baik nantinya akan membawa Anda untuk bisa bekerja dengan baik juga dan akan selalu mengutamakan kepentingan bersama. Baca Juga Pengertian Perencanaan Produksi Cara Membuat Surat Perjanjian Kerjasama Yang Baik! CONTOH SURAT IZIN KERJA Pengertian Tangung Jawab Sosial Perusahaan CSR Mengenal Jasa Outsourcing lebih dekat.
Prinsip organisasi adalah panduan atau beragai asas dalam membentuk atau menyusun suatu organisasi yang baik Firmansyah & Mahardhika, 2018, hlm. 67. Sementara itu menurut Sadikin dkk 2020, hlm. 44 prinsip organisasi adalah pedoman dan prinsip-prinsip yang harus diterapkan agar organisasi dapat berjalan dengan baik. Menurut Manullang dalam Firmansyah & Mahardhika, 2018, hlm. 67-74 terdapat 7 prinsip organisasi yang dapat diaplikasikan untuk memastikan organisasi dapat berjalan dengan baik, ketujuh prinsip tersebut akan dijelaskan sebagai berikut. Menurut Manullang dalam Firmansyah & Mahardhika, 2018, hlm. 67 7 prinsip-prinsip organisasi adalah sebagai berikut. 1. Perumusan dengan jelas Saat kita hendak melakukan suatu aktivitas, maka hal pertama yang harus ditegaskan adalah apa yang menjadi tujuan aktivitas tersebut. Hal tersebut berlaku pula saat kita hendak mendirikan suatu organisasi. Apa bila kita akan mengorganisasi atau membuat suatu badan, maka yang pertama yang harus ditegaskan adalah apa yang menjadi tujuan kita. Tujuan ada hal-hal yang ingin dicapai atau dipelihara baik berupa materi atau nonmateri dengan melakukan satu atau lebih kegiatan aktivitas. Bagi suatu badan, tujuan itu akan berperan sebagai Pedoman ke arah mana organisasi itu akan dibawa; Landasan bagi organisasi yang bersangkutan; Menentukan macam aktivitas yang akan dilakukan; Menentukan program, prosedur, KISS ME Koordinasi, Integrasi,Simplikasi, Sinkronisasi, dan Mekanisasi. Contoh Penerapan Contoh penerapan prinsip organisasi berupa perumusah dengan jelas ini adalah dengan merumuskan visi dan misi perusahaan sebagai pedoman utama dalam menjalankan organisasi. Selain itu contoh lainnya adalah dengan merumuskan tujuan utama dari organisasi sendiri, apakah hanya berfokus pada profit sebagai perusahaan? sektor industri apa yang akan disasar? Bagaimana standar pelaksanaan dan kualitas mutu yang akan dilakukan dalam pengoperasioan organisasi? dan sebagainya. 2. Pembagian kerja Biasanya dalam sebuah organisasi, pembagian kerja adalah keharusan. Hal tersebut karena tanpa adanya pembagian kerja kemungkinan terjadinya tumpang tindih tugas menjadi amat besar Sadikin dkk, 2020, hlm. 44. Pembagian kerja pada akhirnya akan menghasilkan departemen-departemen dan job description dari masing-masing unsur sampai unit-unit terkecil dalam organisasi. Pembagian kerja dapat ditetapkan sekaligus susunan organisasi dan hubungan serta wewenang masing-masing unit organisasi. Untuk mengadakan pembagian kerja, ada beberapa dasar yang dap digunakan sebagai pedoman, yakni sebagai berikut. Pembagian kerja atas dasar wilayah atau teritorial, misalnya kabupaten membagi tugas pekerjaan atas dasar kecamatan yang terdapat dalam kabupaten tersebut. Pembagian kerja atas dasar jenis benda yang diproduksikan misalnya dalam suatu industri mobil terdapat urusan mobil sedan truk, jip, dan sebagainya. Pembagian kerja atas dasar langganan yang dilayani, misalnya pada suatu grosir semen terdapat bagian yang melayani pemerintah, kontraktor, masyarakat umum, dan lain sebagainya, atau pada sebuah rumah sakit terdapat bagian penyakit kulit, penyakit dalam, penyakit paru-paru, penyakit mata, penyakit THT. dan lain sebagainya. Pembagian kerja atas dasar fungsi rangkaian kerja, misalnya dalam suatu perusahaan industri terdapat bagian pembelian, personalia, tata usaha, pemasaran, penggudangan, dan lain sebagainya, atau pada suatu perguruan tinggi terdapat bagian pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat, dan lain sebagainya, atau pada bagian tata usaha terdapat sub bagian pengadaan, pengarsipan, dan ekspedisi. Pembagian kerja atas dasar waktu sehingga terdapat bagian waktu pagi, siang, dan malam. Pembagian kerja bukan saja perlu dilihat dari manfaat yang diperoleh dari penerapan spesialisasi, tetapi juga dalam rangka mewujudkan penempatan orang yang tetap pada jabatan yang tepat dan dalam rangka mempermudah pengawasan oleh atasan. Oleh karena itu, dalam pembagian kerja dalam suatu organisasi ada baiknya dipedomani hal-hal sebagai berikut. Jumlah unit organisasi diusahakan sedikit mungkin sesuai dengan kebutuhan. Suatu unit organisasi harus mempunyai fungsi bulat dan berkaitan satu sama lain. Pembentukan unit baru hanya dilaksanakan bila unit-unit yang telah ada tidak tepat lagi menampung kegiatan-kegiatan baru tersebut, baik karena beban kerja maupun karena hubungan kegiatan yang sangat berbeda Sadikin dkk, 2020, hlm. 45. Sementara itu berdasarkan aktivitas yang dilakukannya, organisasi dapat dibagi menjadi 6 macam sifat berbeda yang di antaranya adalah sebagai berikut. Unit yang melakukan penetapan kebijaksanaan umum bagi seluruh perusahaan. Unit pimpinan yang melakukan aktivitas penerapan kebijaksanaan umum bagi berbagai kegiatan perusahaan. Unit operasi yang melakukan aktivitas-aktivitas pokok perusahaan. d. Unit penunjang service unit yang melakukan aktivitas yang membantu memperlancar unit operasi dalam melakukan kegiatannya. Unit pengawasan yang melakukan aktivitass pemeriksaan dan pengawasan kegiatan-kegiatan unit-unit operasi. Unit konsultasi yang melakukan aktivitas memberi bantuan keahlian /kepada pimpinan. Contoh Penerapan Contoh penerapan prinsip pembagian kerja ini adalah dengan membagi suatu departemen menjadi beberapa seksi. Misalnya, departemen branding dan marketing dapat dibagi menjadi dua seksi, yaitu seksi branding dan seksi marketing. Dengan demikian, anggota organisasi dapat berfokus pada tugas masing-masing yang meskipun masih memiliki tujuan yang sama namun telah memiliki skopnya masing-masing sehingga dapat menghindari benturan yang dapat terjadi karena kedua seksi ini memiliki tugas dan tujuan yang sering tumpang tindih. Melalui pembagian kerja tersebut, kedua seksi dapat membagi beban kompleksitas pekerjaan yang ada serta berkoordinasi dengan lebih baik. 3. Delegasi kekuasaan Salah satu prinsip pokok dalam setiap organisasi adalah degelasi kekuasaan Pelimpahan wewenang. kekuasaan atau wewenang merupakan hak seseorang untuk mengambil tindakan yang perlu agar tugas dan fungsi-fungsinya dapat dilaksanakan sebaik-baiknya. Wewenang atau kekuasaan itu terdiri dari berbagai aspek, antara lain wewenang mengambil keputusan, wewenang menggunakan sumber daya, wewenang memerintah, dan wewenang memakai batas waktu tertentu. Delegasi kekuasaan atau pelimpahan wewenang merupakan keahlian pemimpin yang Penting dan elementer sebab dengan delegasi kekuasaan, seseorang pemimpin dapat melipat gandakan waktu, perhatian, dan pengetahuannya yang terbatas. Bahkan dapat dikatakan delegasi kekuasaan merupakan salah satu jalan utama bagi setiap pemimpin untuk percaya akan diri sendiri. Kesanggupan untuk menerima tanggung jawab adalah tes pertama bagi seorang pemimpin, tetapi keberanian mendelegasikan kekuasaan pada bawahan, merupakan tanda nyata seorang pemimpin yang sukses. Untuk mendelegasikan kekuasaan agar proses delegasi dapat efektif, sedikitnya empat hal harus diperhatikan, yaitu sebagai berikut. Delegasi kekuasaan adalah anak kembar siam dengan delegasi tugas; bila kedua-duanya telah ada harus pula dibarengi dengan adanya pertanggung jawaban. Dengan kata lain, proses delegasi meliputi pemberian tugas dan kekuasaan kepada bawahan dan bila dua-duanya telah ada pun harus tetap dibarengi dengan adanya pertanggungjawaban. Proses delegasi harus mencakup tiga unsur. yaitu delegasi tugas, delegasi kekuasaan, dan adanya pertanggungjawaban. Kekuasaan yang didelegasikan harus diberikan kepada orang yang tepat, baik dilihat dari sudut kualifikasi maupun dari sudut fisik. Mendelegasikan kekuasaan kepada seseorang harus dibarengi dengan Pemberian motivasi. Pejabat yang mendelegasikan kekuasaan harus membimbing dan mengawasi orang yang menerima delegasi wewenang Sadikin dkk, 2020, hlm. 47. Delegasi kekuasaan mempunyai manfaat ganda yang terpenting yang di antaranya adalah sebagai berikut. Pemimpin dapat memusatkan perhatiannya pada pekerjaan pokok saja. Putusan dapat dibuat lebih cepat dan pada unit yang tepat Inisiatif dan rasa tanggung jawab bawahan dapat dimotivasi sehingga bawahan tidak selalu menunggu perintah atasan. Merupakan suatu cara mendidik atau mengembangkan bawahan sehingga kelak mampu memberi tugas dan tanggung jawab yang besar Sadikin dkk, 2020, hlm. 47. Contoh Penerapan Contoh penerapan delegasi kekuasaan ini adalah dengan sesederhana menunjuk salah satu dari anggota tim menjadi team leader untuk masing-masing tim yang akan terlibat dengan pekerjaan kita. Dengan demikian kita dapat terus berkoordinasi dengan semua tim tanpa harus menemui dan berkomunikasi dengan semua anggota tim yang selain menyita waktu akan mengurangi efektivitas dan menambah risiko miss komunikasi dan cukup berkoordinasi dengan team leader yang telah kita delegasikan. 4. Rentangan Kekuasaan Rentangan kekuasaan maksudnya adalah beberapa jumlah bawahan seorang pemimpin sehingga pemimpin itu dapat memimpin, membimbing, dan mengawasi secara berhasil guna dan berdaya guna Sadikin, 2020, hlm. 48. Graicunas dalam Sadikin, 2020, hlm. 48 mengutarakan secara tegas bahwa lima atau delapan orang adalah jumlah maksimal yang dapat diawasi seorang pemimpin. Selain itu, dalam menetapkan beberapa jumlah bawahan yang tepat dari seorang pemimpin harus diperhatikan berbagai faktor sebagai berikut. Jelas tidaknya tugas, wewenang dan pertanggungjawaban masing-masing orang dalam suatu organisasi. Bila ketiga hal tersebut jelas, semakin banyak orang yang dapat menjadi bawahan seseorang pemimpin. Jalinan hubungan kerja dari masing-masing bawahan satu sama lain. Semakin kompleks jalinan hubungan kerja, makin sedikit jumlah bawahan dari seorang atasan, demikian sebaliknya. Makin sederhana jalinan hubungan kerja masing-masing bawahan, lebih banyak bawahan yang dipimpin, dibimbing dan diawasi seseorang atasan. Kemampuan orang-orang dalam suatu organisasi. Semakin terampil bawahan dalam sesuatu organisasi, semakin banyak orang-orang yang dapat dikendalikan oleh seorang pemimpin, demikian sebaliknya. Corak pekerjaan. Apabila corak pekerjaan bawahan tidak begitu beraneka warna, semakin banyak bawahan yang dapat dibimbing dan diawasi oleh seseorang pemimpin. Sebaliknya semakin beraneka warna corak pekerjaan bawahan semakin sukar memimpin untuk membimbing dan mengawasi bawahan dan konsekuensinya harus dikecilkan jumlah bawahan dari seseorang pemimpin. Stabilitas organisasi dan stabilitas tenaga kerja. Rentangan kekuasaan yang luas dapat diterapkan bila terdapat adanya stabilitas organisasi dan stabilitas tenaga kerja dalam suatu badan. Rentangan kekuasaan yang kecil harus diterapkan bila organisasi dalam keadaan labil atau dalam keadaan tumbuh dan terus mengalami perubahan; demikian pula bila terjadi “Labour turn over” yang tinggi, maka sebaiknya diterapkan rentangan kekuasaan yang sempit, Jarak dan waktu. Jika bawahan seseorang tempatnya berjauhan rentangan kekuasaan harus lebih sempit, misalnya bawahan yang tersebar di daerah yang berjauhan. Sebaliknya, bila bawahan seseorang tempatnya saling berdekatan, rentangan kekuasaan dapat lebih luas. Demikian pula bila pelaksanaan sesuatu tugas relatif lama, rentangan kekuasaan harus lebih sempit, sebaliknya bila pelaksanaan sesuatu tugas relatif singkat, rentangan kekuasaan dapat lebih luas Sadikin dkk, 2020, hlm. 49. Contoh Penerapan Contoh penerapan rentang kekuasaan ini dapat dilakukan dengan membatasi kekuasaan manager tingkat tinggi terhadap tim teknis yang memiliki keterampilan khusus seperti tim teknologi informasi yang terampil mengkode atau membangun aplikasi. Hal tersebut karena staf ahli semacam itu haruslah memiliki pimpinan yang memiliki kualifikasi khusus juga agar dapat mampu membimbing dan mengoordinasikan timnya. 5. Tingkat-tingkat Pengawasan Menurut prinsip ini tingkat pengawasan atau pemimpin hendaknya diusahakan sedikit mungkin. Di dalam suatu organisasi diusahakan agar terdapat the least posible number of management levels dan the shorter possible chain of command. Harus diusahakan agar organisasi sesederhana mungkin, selain memudahkan komuni- kasi agar ada motivasi bagi setiap orang di dalam organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat tertinggi di dalam struktur organisasi. Sehubungan dengan prinsip tingkat-tingkat pengawasan ini, maka dalam organisasi terdapat berbagai jumlah tingkatan, yaitu dua sampai tiga tingkat, biasa disebut organisasi pipih flat top organization, empat tingkat, sering disebut struktur organisasi datar, dan lima tingkat, sering disebut struktur organisasi curam. Dilihat dari saluran komunikasi baik ke atas maupun ke bawah Jumlah tingkatan dalam sesuatu organisasi sebaiknya lima tingkat saja Sadikin dkk, 2020, hlm. 50. Contoh Penerapan Contoh penerapan dari prinsip tingkat-tingkat pengawasan adalah dengan membagi suatu team leader suatu divisi menjadi dua tingkat, yaitu seorang manager yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan umum tugas, dan supervisor yang akan mengawasi dan membimbing secara langsung teknik dari tugas atau pekerjaan yang akan dilakukan oleh divisi tersebut. 6. Kesatuan Perintah dan Tanggung jawab Menurut prinsip ini, seorang bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia menerima perintah dan kepada siapa ia memberi pertanggungjawaban akan pelaksanaan tugasnya. Dengan kata lain, prinsip ini berpedoman kepada an employee should receive orders from one superior only. Salah satu motto yang terkenal dari prinsip ini adalah no man can two bosses atau tidak seorang pun dapat melayani dua atasan sekaligus. Contoh Penerapan Contoh penerapan prinsip kesatuan perintah tanggung jawab adalah meskipun organisasi terdiri atas berbagai divisi yang memiliki tugasnya masing-masing, seluruh pimpinan dalam divisi dan tim tetaplah harus mengacu pada perintah atasan langsung, tugas dari masing-masing divisi yang memiliki pekerjaan yang berbeda-beda adalah menginterpretasikan perintah utama tersebut agar terfasilitasi oleh divisi, seksi, atau tim yang dipegangnya masing-masing. 7. Koordinasi Koordinasi adalah usaha mengarahkan kegiatan seluruh uni unit organisasi agar tertuju untuk memberikan sumbangan semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan organisasi secara keseluruhan. Adanya pembagian tugas pekerjaan dan bagian-bagian, serta unit-unit terkecil di dalam suatu organisasi cenderung timbul kekuatan memisahkan diri dari tujuan organisasi secara keseluruhan. Misalnya, universitas yang dibagi-bagi dan terdiri atas beberapa fakultas dan unit-unit lain yang mempunyai masing-masing tugas cenderung hanya memberi perhatian terhadap tugas unitnya dan kemungkinan melupakan tujuan universitas secara keseluruhan. Oleh karena itu, untuk mencegah hal yang demikian haruslah ada usaha mengembalikan gerak yang memisahkan diri melalui kegiatan koordinasi. Dengan adanya koordinasi akan terdapat keselarasan aktivitas d antara unit-unit organisasi dalam mencapai tujuan organisasi. Koordinasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Empat cara utama dalam usaha memelihara koordinasi adalah sebagai berikut. Mengadakan pertemuan resmi antara unsur-unsur atau unit-unit yang harus dikoordinasikan. Dalam pertemuan seperti ini, dibahas dan diadakan pertukaran pikiran dari pihak-pihak yang bersangkutan dengan tujuan mereka akan berjalan seiring dan bergandengan dalam mencapai sesuatu tujuan. Mengangkat seseorang, suatu team atau panitia yang khusus bertugas melakukan kegiatan-kegiatan koordinasi seperti memberi penjelasan-penjelasan atau bimbingan kepada unit-unit yang dikoordinasikannya. Membuat Buku Pedoman, dalam mana dijelaskan tugas dari masing-masing satu lama lain. Buku Pedoman seperti itu diberikan kepada setiap unit untuk dipedomani dalam pelaksanaan tugas masing-masing. Pimpinan atau atasan mengadakan pertemuan-pertemuan informal dengan bawahannya dalam rangka pemberian bimbingan, konsultasi dan pengarahan Firmansyah & Mahardhika, 2018, hlm. . Contoh Penerapan Contoh penerapan prinsip koordinasi ini adalah dengan sesederhana mengharuskan seluruh tim yang berbeda-beda melakukan daily report agar semua tim dan anggota yang terlibat dapat mengetahui sudah sejauh mana masing-masing pekerjaan yang mereka tengah lakukan. Report ini dapat dilakukan melalui forum interaktif seperti sistem informasi untuk mengelola proyek atau sesederhana membuat grup di whatsapp. Referensi Firmansyah, Anang dan Mahardhika, Budi W. 2018. Pengantar manajemen. Yogyakarta Penertbit Deepublish. Sadikin, A., Misra, I., Hudin, 2020. Pengantar manajemen dan bisnis. Yogyakarta K-Media.
Ilustrasi Etika Profesi. Foto PexelsApa itu etika profesi? Seorang pekerja tidak hanya dituntut untuk menyelesaikan tugas-tugas, tapi juga harus menjunjung etika profesi dalam segala aktivitasnya. Etika yang dimaksud adalah nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seseorang atau kelompok masyarakat dalam mengatur Etika ProfesiBeberapa ahli mengemukakan pendapatnya mengenai definisi etika profesi. Menurut Muchtar 2016, etika profesi merupakan aturan perilaku yang memiliki kekuatan mengikat bagi setiap pemegang itu, Lubis 1994 berpendapat etika profesi merupakan sikap hidup berupa kesediaan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa etika profesi bertujuan agar setiap orang tetap berada dalam nilai-nilai profesional, bertanggung jawab, dan menjunjung tinggi profesi yang Etika Profesi. Foto PexelsPrinsip-prinsip Etika ProfesiTerdapat empat prinsip utama yang melandasi pelaksanaan etika profesi, yaituTanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatan, baik yang disengaja atau tidak disengaja. Semua tenaga kerja profesional harus bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan tanggung jawab ini dapat ditunjukkan dengan upaya untuk menyelesaikan tugas sebaik mungkin agar meraih hasil yang maksimal. Contohnya yakni seorang dokter memberikan pelayanan sesuai dengan standar prosedur operasional dan kebutuhan medis artinya tidak berat sebelah, berpihak kepada yang benar, dan tidak sewenang-wenang. Seorang profesional harus selalu mengedepankan nilai ini dalam yang dilakukan harus adil dan pelayanan diberikan pada siapa pun yang berhak menerimanya. Apalagi jika profesinya menyangkut pelayanan masyarakat seperti polisi, petugas kesehatan, dan dalam dunia kerja memiliki wewenang dan kebebasan yang dijalankan sesuai kode etik yang berlaku. Dengan cara ini setiap tugas akan dapat diselesaikan dengan moral adalah kualitas kejujuran serta prinsip moral dalam diri seseorang yang harus dilakukan secara konsisten dalam menjalankan profesinya. Sebagai profesional, seseorang harus senantiasa menjaga kepentingan profesi, diri sendiri, serta memikirkan kepentingan Etika ProfesiEtika profesi penting dalam organisasi karena memiliki berbagai fungsi. Fungsi-fungsi etika profesi yaituSebagai pedoman bagi semua anggota profesi mengenai prinsip profesionalitas yang alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap profesi sarana untuk mencegah campur tangan dari pihak lain di luar organisasi, terkait hubungan etika dalam keanggotaan suatu Etika ProfesiEtika profesi tentu ada dalam setiap bidang profesi. Sebagai contoh seorang dokter tentu memiliki etika profesi yang harus diterapkan dan dijadikan pedoman untuk menjaga profesionalitas mereka. Berikut merupakan contoh etika profesi seorang memberikan pelayanan medis yang sesuai dengan standar prosedur operasional dan sesuai dengan kebutuhan medis memberikan rujukan bagi pasien rumah sakit ke rumah sakit lain di mana rumah sakit lain itu lebih ahli dalam bidangnya jika memang menjaga rahasia sang pasien bahkan itu jika pasien tersebut meninggal pertolongan darurat dengan dasar sikap kemanusiaan kecuali ada pihak lain yang bertugas dan mampu melakukan tugas meningkatkan ilmu pengetahuan di bidang mengetahui kewajiban seorang dokter selanjutnya yaitu larangan yang tidak boleh dilakukan seorang dokter. Menjadi dokter tidak berarti ia bisa melakukan apa saja kepada pasiennya. Untuk itu, berikut larangan seorang dokter dalam bekerjaMemuji kemampuan dan keahlian diri boleh mengucapkan atau melakukan tindakan yang dapat melemahkan daya tahan melarang dokter untuk melakukan teknik kedokteran yang belum diuji kemandirian profesinya karena pengaruh boleh berani mengambil alih tindakan untuk pasien tanpa adanya persetujuan dari keluarga boleh menetapkan imbalan atas jasanya dengan tidak tidak boleh melakukan diskriminasi dalam melakukan tidak boleh melakukan kolusi dengan perusahaan farmasi mana dokter tidak mengabaikan kesehatannya sangat dilarang mengeluarkan surat keterangan palsu walau atas dasar permintaan tidak boleh melakukan pelecehan seksual terhadap boleh membocorkan rahasia pasien kepada orang saja prinsip etika profesi? Apa tujuan etika profesi? Apa itu integritas moral dalam etika profesi?
Pengertian Etika Profesi professional ethics adalah sikap hidup berupa keadilan untuk dapat/bisa memberikan suatu pelayanan professional terhadap masyarakat itudengan penuh ketertiban serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan dalam rangka melakukan tugas yang merupakan kewajiban terhadap masyarakat. Secara umum, pengertian etika profesi ini merupakan suatu sikap etis yang dimiliki seorang profesional yakni sebagai bagian integral dari sikap hidup dalam mengembang tugasnya dan juga menerapkan norma-norma etis umum pada bidang-bidang khusus profesi didalam kehidupan manusia. Etika profesi atau juga kode etik profesi ini sangat berhubungan dengan bidang tertentu yang berhubungan dengan masyarakat atau juga konsumen dengan secara langsung. Konsep etika profesi itu harus disepakati bersama oleh pihak yang berada di ruang lingkup kerja, contohnya dokter, jurnalistik serta lain sebagainya. Etika profesi ini berperan ialah sebagai sistem norma, nilai, serta aturan profesional dengan secara tertulis yang dengan tegas menyatakan apa yang benar/baik serta apa yang tidak benar/tidak baik bagi seorang profesional. Dengan kata lain, tujuan dari etika profesi ini ialah supaya seorang profesional tersebut bertindak sesuai dengan aturan serta juga menghindari tindakan yang tidak sesuai dengan kode etik profesi. Supaya dapat mengerti lebih lagi mengenai pengertian etika profesi, maka kita dapat mengacu pada pengertian etika profesi yang dikemukakan oleh beberapa para ahli, diantaranya sebagai berikut Pengertian Etika profesi merupakan etika sosial dalam etika khusus memiliki tugas serta juga tanggung jawab kepada ilmu dan juga profesi yang disandangnya. Pengertian Etika profesi ialah merupakan sikap hidup untuk memenuhi kebutuhan pelayanan profesional dari klien pelanggan dengan keterlibatan serta juga keahlian yakni sebagai pelayanan didalam rangka kewajiban. masyarakat ialahsebagai keseluruhan terhadappara anggota masyarakat yang membutuhkannya dengan disertai refleksi yang seksama Pengertian Etika profesi ini merupakan kode etik untuk profesi tertentu serta karenanya juga harus dimengerti selayaknya, bukan sebagai etika absolut. Pengertian Etika profesi ini ialah pernyataan-pernyataan yang berorientasi pada pedoman yang digunakan ialah sebagai haluan perilaku didalam melaksanakan tanggung jawab profesionalnya. Pengertian Etika profesi merupakan rumusan penerapan nilai-nilai etika yang berlaku di lingkungan pegawai atau juga karyawan. Kode etik profesi merupakan suatu pedoman sikap, tingkah laku serta juga perbuatan didalam melaksanakan tugas dan juga dalam kehidupan sehari-hari. Pengertian Etika profesi merupakan suatu sikap hidup, yang mana berupa kesediaan untuk dapat memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan keterlibatan penuh serta juga keahlian ialah sebagai pelayanan didalam rangka melaksanakan tugas. Etika profesi ini yakni suatu sikap hidup berupa keadilan untuk dapat memberikan suatu pelayanan yang professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban serta juga keahlian yaknisebagai pelayanan didalam rangka menyelasaikan tugas yang berupa kewajiban terhadap masyarakat. Pengertian Etika profesi merupakan suatu aturan perilaku yang mempunyai kekuatan mengikat bagi tiap-tiap pemegang profesi. Fungsi Etika Profesi Dibawah ini merupakan fungsi etika profesi diantaranya sebagai berikut Sebagai pedoman bagi seluruh anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang ditetapkan. Sebagai sebuah alat kontrol sosial bagi masyarakat umum terhadap profesi tertentu. Sebagai sarana untuk dapat mencegah campur tangan dari pihak lain di luar organisasi, terkait hubungan etika didalam keanggotaan suatu profesi. Tujuan Etika Profesi Dibawah ini merupakan tujuan kode etik profesi diantaranya sebagai berikut Untuk menjunjung tinggi martabat suatu profesi. Untuk menjaga serta jug amengelola kesejahteraan anggota profesi. Untuk dapat meningkatkan pengabdian para anggota profesi. Untuk membantu meningkatkan mutu profesi. Untuk meningkatkan pelayanan profesi itu di atas keuntungan pribadi. Untuk menentukan standar baku bagi profesi. Untuk meningkatkan kualitas organisasi menjadi lebih profesional dan juga terjalin dengan erat. Prinsip Dasar Etika Profesi Dibawah ini merupakan prinsip-prinsip dasar yang melandasi pelaksanaan etika profesi diantaranya sebagai berikut Prinsip Tanggung Jawab Tiap-tiap profesional itu harus bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pekerjaan dan juga terhadap hasilnya. Selain dari itu, profesional juga bertanggung jawab atas dampak yang mungkin terjadi dari profesinya bagi kehidupan orang lain atau juga masyarakat umum. Prinsip Keadilan Tiap-tiap profesional itu dituntut untuk mengedepankan keadilan dalam menjalankan pekerjaannya. Dalam hal tersebut, keadilan itu harus diberikan kepada siapa saja yang berhak. Prinsip Otonomi Tiap-tiap profesional itu mempunyai wewenang serta juga kebebasan dalam menjalankan pekerjaan sesuai dengan profesinya. Artinya, seorang profesional tersebut berhak untuk dapat melakukan atau tidak melakukan sesuatu dengan mempertimbangkan kode etik profesi. Prinsip Integritas Moral Integritas moral ini merupakan kualitas kejujuran serta prinsip moral dalam diri seseorang yang dilakukan dengan secara konsisten dalam menjalankan profesinya. Artinya, seorang profesional tersebut harus memiliki komitmen pribadi untuk dapat menjaga kepentingan profesi, dirinya, serta juga masyarakat. Menurut Darmastuti 2007, terdapat tiga prinsip yang harus dipegang dalam etika profesi, diantaranya sebagai berikut Tanggung jawab. Maksud tanggung jawab disini ialah tanggung jawab pelaksanaan by function serta juga tanggung jawab dampak by profession. Kebebasan. Maksud kebebasan disini ialah kebebasan untuk dapat mengembangkan profesi itu dalam batas-batas aturan yang berlaku didalam sebuah profesi. Keadilan. Prinsip keadilan ingin membangun 1 kondisi yang tidak memihak manapun yang memungkinkan untuk ditunggangi pihak-pihak yang berkepentingan. Contoh Etika Profesi Berikut ini beberapa contoh kode etik dari profesi kedokteran Kewajiban Dokter, diantaranya ialah Memberikan pelayanan medis itu sesuai dengan standar prosedur operasional dan juga kebutuhan medis pasien. Memberikan rujukan bagi pasien ke rumah sakit lain yang lebih ahli apabila diperlukan. Menjaga rahasia sang pasien, bahkan juga setelah pasien tersebut meninggal dunia. Memberikan pertolongan darurat atas dasar kemanusiaan, kecuali terdapat ada pihak lain yang bertugas serta juga mampu melakukannya. Meningkatkan ilmu pengetahuan pada bidang ilmu kedokteran. Larangan Bagi Dokter, diantaranya yaitu Memuji kemampuan atau juga keahlian diri sendiri. Ucapan atau tindakan yang dapat melemahkan daya tahan pasien. Mengumumkan serta juga melakukan teknik kedokteran yang belum diuji kebenarannya. Melepaskan kemandirian profesi karena pengaruh tertentu. Mengambil alih pasien tanpa persetujuan keluarga. Menetapkan imbalan atas jasanya yang secara tidak wajar. Melakukan diskriminasi didalam melakukan pelayanan. Melakukan kolusi dengan perusahaan farmasi. Mengabaikan kesehatannya sendiri. Mengeluarkan keterangan palsu, walau diminta pasien. Melakukan pelecehan seksual terhadap pasien atau juga orang lain. Membocorkan rahasia pasien kepada orang lain. Nah itulah penjelasan mengenai Pengertian Etika Profesi, Fungsi, Tujuan, Prinsip dan Contohnya, semoga dapat bermanfaat untuk anda. Terima kasih. Sponsor
Bekerja di bidang business development mengharuskanmu untuk memahami beberapa prinsip dasar dalam bisnis. Hal ini karena prinsip dasar tersebut adalah hal-hal yang membantu perusahaan dalam mengetahui prioritasnya. Tidak hanya itu, prinsip ini juga dapat membantu perusahaan ketika membuat keputusan. Nah, di artikel ini Glints akan memberikan beragam prinsip yang perlu kamu ketahui dalam bisnis. Yuk, simak artikelnya berikut ini! Prinsip Dasar Bisnis 1. Ketahui industri dan kompetitormu Memiliki pengetahuan tentang industri dan kompetitor adalah salah satu prinsip dasar bisnis yang penting dimiliki. Hal ini karena informasi tersebut dapat membantumu menentukan standar operasi dan strategi bisnis. Kamu bisa mengetahui kondisi industri, kompetitor, serta ekspektasi konsumen dengan melakukan riset pasar. Tidak hanya itu, cobalah untuk turut mempelajari harga, kualitas, dan strategi marketing kompetitor saat melakukan riset pasar. Hal tersebut dapat membantumu merancang produk yang relevan serta tidak terlalu mahal bagi konsumen. Dengan begitu, bisnismu dapat lebih menonjol dan menarik dari kompetitor di mata konsumen dan klien. 2. Bentuk tim yang mumpuni Membentuk tim yang mumpuni adalah salah satu prinsip dasar bisnis penting selanjutnya. Hal ini karena tim yang mumpuni memiliki beragam keuntungan bagi lingkungan kerjamu. Tidak hanya itu, tim yang mumpuni juga memastikan bahwa strategi dan operasi bisnis bisa berjalan dengan sukses. Tim yang mumpuni juga bisa membantu perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas dari produk atau layanan yang diberikan. 3. Buat produk atau layanan yang berkualitas © Prinsip dasar dalam bisnis selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah membuat produk atau layanan berkualitas bagi konsumen dan klien. Produk atau layanan berkualitas membuatmu unggul dari kompetitor. Selain itu, hal ini juga menjadi faktor pendorong bagi konsumen untuk loyal pada brand-mu. Sebuah produk atau layanan disebut berkualitas jika dapat memenuhi kebutuhan, preferensi, dan keinginan konsumen. Sehingga, produk atau layanan berkualitas dapat meningkatkan kepuasan konsumen, brand awareness, hingga customer base-mu. 4. Tentukan goals Menentukan goals yang ingin dicapai adalah prinsip dasar bisnis selanjutnya. Adanya goals dapat membantumu dalam melacak progres dan tingkat kesuksesanmu. Tidak hanya itu, kamu pun bisa tahu kapan harus memberikan penghargaan bagi anggota tim untuk usahanya ketika goals tercapai. 5. Promosikan produk atau layanan Mempromosikan produk atau layanan adalah prinsip dasar bisnis selanjutnya yang perlu diperhatikan. Hal ini karena teknik penjualan dan pengiklanan yang efektif dapat meningkatkan revenue serta keuntungan perusahaan. Tentunya, masyarakat tidak akan tahu atau tertarik terhadap produk atau layananmu jika kamu tidak melakukan promosi ke mereka. Karena itu, pastikan untuk membuat sales dan marketing plan supaya bisa membuat pendekatan yang berkelanjutan ke konsumen atau klien. Melakukan promosi yang efektif juga dapat meningkatkan brand awareness audiens. 6. Pahami struktur organisasi Menurut American National University, memahami bentuk struktur organisasi dalam perusahaan dan bagaimana ia beroperasi adalah salah satu prinsip dasar bisnis lainnya yang perlu dikuasai. Struktur dalam konteks bisnis memiliki beberapa aspek seperti berikut; manajemen terhadap proyek yang dikerjakan alokasi tugas dan pekerjaan komposisi pekerja dalam suatu departemen Karena itu, menguasai struktur bisnis yang efektif dapat memastikan kamu dan anggota tim tetap produktif serta efisien setiap saat. 7. Ketahui prinsip keuangan dan akuntansi © Selain struktur organisasi perusahaan, memahami informasi penting yang berkaitan dengan keuangan dan akuntansi adalah salah satu prinsip dasar bisnis yang perlu diperhatikan. Memiliki pemahaman dalam bidang keuangan dan akuntansi memastikan perusahaanmu tetap patuh pada peraturan serta undang-undang yang berlaku. Tidak hanya itu, informasi dalam bidang keuangan dan akuntansi dapat membantumu dalam mendapatkan hal-hal berikut; informasi tentang pajak yang perlu dibayarkan izin untuk mengajukan permohonan keringanan pajak tenggat waktu pembayaran pajak yang perlu dipenuhi 8. Pahami sistem dan proses operasional Melansir Indeed, kamu juga perlu memahami sisten dan proses operasional perusahaan sebagai salah satu prinsip dasar bisnis. Hal ini karena pemahamanan terhadap sistem dan proses operasional dapat membantu perusahaan untuk berkembang serta meningkatkan jangkauan audiens. Ada beberapa sistem dan proses operasional yang bisa coba kamu pahami, di antaranya; mengelola konsumen komunikasi dengan tim dan klien teknik sales dan marketing yang digunakan perusahaan bagaimana informasi disebarkan di perusahaan tingkat penjualan dan revenue yang didapatkan 9. Gunakan modal secara strategis Penggunaan modal dengan strategis adalah salah satu aspek kesuksesan bisnis. Sehingga, hal ini menjadi prinsip dasar dalam bisnis yang perlu diperhatikan. Kamu tidak akan kekurangan dana untuk membayar seluruh biaya bisnis jika modal digunakan secara strategis. Tentu, hal tersebut membantu perusahaan untuk bisa tetap beroperasi dan berkembang. Mengetahui bagaimana mengalokasikan keuntungan yang didapat juga memungkinkan perusahaan untuk terus memproduksi produk atau layanan sambil meningkatkan kualitasnya. 10. Prioritaskan konsumen Selalu memprioritaskan konsumen adalah prinsip dasar bisnis lainnya yang perlu kamu ketahui. Menunjukkan hal ini tentu akan meningkatkan loyalitas konsumen terhadapmu. Tentunya, hal tersebut dapat memudahkanmu dalam melakukan penjualan, terlebih untuk produk atau layanan baru. Ada beberapa hal yang membuatmu bisa menunjukkan bahwa kamu memang peduli dengan konsumen, seperti; membuat produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan, ketertarikan, dan keinginannya fokus memberi customer service yang baik membangun hubungan baik dengan konsumen yang sudah ada Nah, itu adalah beberapa prinsip dasar dalam bisnis yang bisa kamu perhatikan. Tentunya, masih banyak yang bisa kamu pelajari dalam bidang pengembangan bisnis selain prinsip-prinsip ini. Kamu ingin tahu lebih banyak seputar bidang business development? Yuk, kunjungi Glints Blog untuk membaca ragam artikelnya! Caranya mudah, cukup klik di sini untuk tahu lebih banyak seputar pengembangan bisnis. Gratis! 8 Fundamental Principles of Business You Need to Know 10 Fundamental Business Principles With Benefits
berikut prinsip prinsip yang harus dipegang dalam sebuah tim kecuali