tentang potensi daun kelor sebagai PMT balita. Metode ini dilakukan karena masih sedikit nya peneliti yang merangkum secara menyeluruh. Rumusan masalah penelitian ini adalah : 1. Bagaimana potensi daun kelor sebagai pemberian makanan tambahan (PMT) balita. 2. Bagaimana manfaat daun kelor sebagai PMT balita. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum menunjukkan daun kelor sebagai diuretik, menurunkan kolesterol dan LDL, anti malaria, anti diare, laktogogum, dan meningkatkan hemoglobin. sejauh ini penelitian tentang manfaat daun kelor terbatas pada penelitan terhadap hewan coba, sedangkan untuk manusia masih sedikit jumlahnya. Daun kelor juga mengandung makro elemen seperti potasium, kalsium, magnesium, sodium, dan fosfor, serta mikro elemen seperti mangan, zinc, dan besi. Daun kelor merupakan sumber provitamin A, vitamin B, Vitamin C, mineral terutama zat besi. Menurut Fuglie (2001) menyebutkan kandungan kimia daun kelor per 100 g dapat dilihat pada Tabel 1. dikarenakan pandangan masyarakat mengenai daun kelor yang sudah lebih lama dikenal sebagai tumbuhan untuk mengusir hantu, jimat, dan untuk memandikan jenazah, sehingga membuat masyarakat enggan untuk mengonsumsinya. Melihat pandangan masyarakat akan produk kami tersebut, kami memutuskan untuk mengubah sistem penjualan kami. yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol darah adalah daun kelor (Moringa Oleifera), yang mengandung flavonoid dan berperan penting dalam menurunkan kadar kolesterol darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kandungan antioksidan daun kelor, manfaat sebagai penurun kadar kolesterol darah, dan dosis pemberian. Mengetahui pengaruh subsitusi tepung daun kelor dan tepung kacang hijau P1 (35% :15% ), P2 ( 40% : 10% ), P3 (45% : 5% ) terhadap nilai gizi dan tingkat kesukaan nugget ikan tuna yang paling disukai. 96YnEd.

karya ilmiah tentang daun kelor